msaceh

20 Jan

MS Aceh Menerima Kunjungan Komuniti Dakwah Masjid Al-Ehsan | (20/18)

Banda Aceh | ms-aceh.go.id

Senin tanggal 18 Januari 2016 pada pukul 10.00 – 11.30 WIB. Wakil Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh menerima lawatan/kunjungan rombongan  dari Komunitas Kembara Dakwah Masjid Al-Ehsan Seksyen 24 Shah Alam Selangor, Darul Ehsan – Malaysia, dengan peserta sejumlah 23 orang yang didampingi oleh Ketua Dewan Nazir Masjid Al-Ehsan Seksyen 24 Shah Alam Selangor H. Badaruddin bin Fdawam.

Kunjungan tamu dari negera jiran tersebut disambut oleh Wakil Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh, Drs. H.M. Jamil Ibrahim, S.H., M.H., M.M. para Hakim Tinggi dan Panitia penyambutan tamu dari Mahkamah Syar’iyah Aceh.  Pertemuan dan dialog berlangsung di ruang Aula, Lantai II Mahkamah Syar’iyah Aceh, yang dipandu oleh Drs. H. Abd. Mannan Hasyim, S.H., M.H. Hakim Tinggi Mahkamah Syar’iyah Aceh tersebut.

Dengan sangat bersahaja perkenalan dari rombongan para tamu ini disampaikan oleh H. Syaiful Khan, M.A., sebagai Pimpinan rombongan.   Beliau menyampaikan bahwa sangat bersyukur telah dapat menginjakkan kakinya di negeri “Serambi Mekah”, dengan tujuan utama lawatan adalah; disamping tujuan silaturrahmi juga ingin mengetahui lebih mendalam tentang pelaksanaan Syariat Islam di Provinsi Aceh dan hendak menimba ilmu serta pengetahuan lebih dekat mengenai konsep dan dasar pelaksanaan hukum Syariat di Bumi Serambi Mekah.

Mengawali penyampaian informasi ini, Drs. H. Abd. Mannan Hasyim, S.H., M.H. sebagai moderator, memberi penjelasan bahwa Mahkamah Syar’iyah Aceh ini merupakan Pengadilan Tingkat Banding atau yang dikenal dengan “Mahkamah Rayuan” di Malaysia, dengan kewenangannya yang meliputi Hukum Perdata Agama dan Hukum Jinayat (Pidana Islam) dengan berbagai kasus yang ditanganinya.

Drs. H. Abd. Mannan Hasyim, S.H., M.H. menyampaikan bahwa kewenangan Mahkamah Syar’iyah di Aceh menduduki posisi yang sangat strategis dan mempunyai landasan yuridis yang kuat sebagaimana telah diatur dengan beberapa Undang-Undang, diantaranya Keputusan Mahkamah Agung RI No. 070/SK/X/2004 Tanggal 6 Oktober 2004 dan  Pasal 25 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2001 serta Qanun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 10 Tahun 2002 telah memberikan kewenangan terhadap Mahkamah Syar`iyah di Aceh untuk memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara-perkara pada tingkat pertama dalam bidang: Al-Ahwal al-Syakhshiyah,  Mu'amalah dan Jinayah (Pidana Islam). 

Dalam sesi Tanya jawab, dari berbagai pertanyaan yang diajukan para peserta, Wakil Ketua, Drs. H. M. Jamil Ibrahim, S.H., M.H., M.M., serta Drs. H. Abd. Mannan Hasyim, S.H., M.H. memberi penjelasan secara bergantian tentang persoalan yang menyangkut dengan pelaksanaan Syariat Islam di Aceh dan berbagai kasus yang telah diselesaikan secara tuntas.

Drs. H. M. Jamil Ibrahim, S.H., M.H., M.M. dalam kesempatan ini juga memohon maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan yang tak disengaja dan mudah-mudahan pertemuan ini memang yang pertama namun tidaklah untuk yang terakhir, semoga ada izin Allah SWT suatu saat nanti warga Mahkamah Syar’iyah Aceh dapat mengunjungi bapak/ibu di negeri seberang. Dan akhirnyaacara ini ditutup dan diakhiri dengan saling menukar cindera mata atau “bungoeng Jaroe” serta foto bersama untuk menjalin persahabatan.  (A. Latif, Tim Redaksi MS. Aceh).

Rate this item
(0 votes)
back to top
lapor.png maklumat_pelayanan.jpg

HUBUNGI KAMI

Mahkamah Syar'iyah Aceh

Jl. T. Nyak Arief, Komplek Keistimewaan Aceh

Telp: 0651-7555976
Fax: 0651-7555977

Email :

ms.aceh@gmail.com

hukum.msaceh@gmail.com

kepegawaianmsaceh@gmail.com

jinayat.msaceh@gmail.com

LOKASI KANTOR

Mahkamah Syar'iyah Aceh © 2019