msaceh

Berita

Berita (1215)

Mahkamah Syar’iyah Aceh Mengikuti Sosialisasi Nasional Pengajuan Upaya Hukum Kasasi/PK secara Elektronik

Banda Aceh | ms-aceh.go.id

Mahkamah Syar’iyah Aceh Mengikuti Sosialisasi Nasional Pengajuan Upaya Hukum Kasasi/PK secara Elektronik, langsung dari ruang Command Center Mahkamah Syar’iyah Aceh pada Jum’at 26 April 2024 yand diikut oleh Wakil Ketua, Panitera, Panitera Muda Jinayat Mahkamah Syar’iyah Aceh.  

 

Kegiata ini dilakukan sesuai dengan surat Undangan Panitera Mahkamah Agung RI Nomor 716/PAN/PP.01.3/IV/2024 tanggal 23 April 2024 Perihal Undangan Sosialisasi Nasional Pengajuan Upaya Hukum Kasasi/PK secara Elektronik, yang ditujukan kepada Seluruh Ketua Pengadilan Tingkat Banding dan Tingkat Pertama, Panitera dan Sekretaris Pengadilan Tingkat Banding dan Tingkat Pertama Seluruh Indonesia, dan Admin SIPP Pengadilan tingkat Pertama Seluruh Indonesia.

Acara dimulai dengan Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Hymne Mahkamah Agung, Doa oleh Dr. Armansyah, Lc., M.H. dilanjutkan laporan dari Panitera Mahkamah Agung RI.

Selanjutnya Arahan Yang Mulia Ketua Mahkamah Agung sekaligus Launching Aplikasi SIAP- Terintegrasi.

Sosialisasi bisnis proses upaya hukum kasasi/PK secara elektronik oleh Panitera Mahkamah Agung RI, dilanjutkan Sosialisasi tata cara pengajuan upaya hukum Kasasi/PK secara Elektronik melalui SIPP versi 5.5.0 oleh Tim Pengembangan Sistem Informatika Biro Hukum dan Humas MA

Read more...

Comment

Tausyiah hari 24 Ramadhan di Mahkamah Syar’iyah Aceh

Banda Aceh | ms-aceh.go.id

Pada kesempatan ini, Ramadhan Tausyiah hari 24 Ramadhan di Mahkamah Syar’iyah Aceh pada Kamis, 04April 2024, setelah sholat dhuhur berjamaah dan dilanjutkan dengan ceramah agama yang kali ini disampaikan oleh Hakim Tinggi Mahkamah Syar’iyah Aceh Bapak  Dr. Indra Suhardi, M.Ag. dalam Tausyiahnya”

QALBU Menurut Imam Al Ghazali

1. Qalbun mayyit

Qolbun mayyitun atau qolbun mayyit adalah hati yang mati. orang yang hatinya mati tidak dapat menerima nilai-nilai kebenaran.

Pemilik qolbun mayyitun diibaratkan seperti orang yang terhalang oleh petunjuk Allah SWT. Ketika dia diingatkan atau tidak diingatkan, orang dengan hati yang mati tetap enggan beriman kepada Sang Khalik.

Manusia dengan qolbun mayyitun tidak mau menerima apapun yang dikatakan orang lain. Matinya hati adalah petaka besar bagi manusia yang mengalaminya. Terkadang, pemilik qolbun mayyitun tidak menyadari hal itu. Apabila ia tak sadar bahwa hatinya sudah mati, orang tersebut akan terbuai dengan gemerlap dunia yang berujung menumpulkan ketajaman mata hati serta mengikis kesucian hati.

Orang yang mati hatinya sulit menerima nasihat dan berat untuk berbuat kebajikan. Tak jarang, mereka enggan beribadah dan apalagi sedekah.

2. Qalbun Marid

qolbun maridh artinya hati yang sakit. Pemilik qolbun maridh seolah-olah mendengarkan padahal hatinya bergejolak.

Dia tahu akan kebenaran, namun jika yang berbicara kepada kurang dirasa cocok maka timbul penolakan dari pemilik qolbun maridh ini. Di sisi lain menerima, tetapi sisi lainnya menolak.

Hal tersebut akan mengganggu pikirannya dan menyebabkan konflik batin antara nilai-nilai yang diterima. Hati yang sakit perlu ditangani dan tidak dibiarkan berlarut-larut.

Jika qolbun maridh tidak segera ditangani maka dapat berujung kepada matinya hati atau qolbun mayyitun.

3. Qalbun salam

Qolbun salim artinya hati yang selamat dan umum dimiliki orang beriman.

Pemilik qolbun salim selalu mendengar nasehat dan melihat kebenaran dengan pikiran yang jernih. Mereka tidak akan membedakan siapa yang berbicara, namun lebih kepada apa yang dibicarakan.

Hati yang selamat selalu berada dalam bimbingan Allah. Apabila seseorang memiliki kebiasaan untuk mendengar orang lain berbicara, maka ini bagian dari belajar mengasah hati agar menjadi qolbun salim.

Qolbun mayyitun termasuk ke dalam salah satu jenis hati manusia. Qolbun sendiri mengandung artian sebagai hati.

Nabi Muhammad SAW bahkan menyebut hati menjadi tolok ukur kebaikan seseorang. Dari An Nu'man bin Basyir RA, Rasulullah SAW bersabda:

"Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati." (HR Bukhari)

Hati yang bersih akan membawa manusia kepada ketenangan hidup dan kekhusyukan dalam beribadah. Sebaliknya, hati yang kotor cenderung membawa manusia untuk berbuat maksiat.

Kesimpulan:

1. Menjaga hati

2. Banyak shadaqah

3. Tidak pelit

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pegawai Mahkamah Syar’iyah Aceh. Diharapkan dengan adanya ceramah ini dapat mempererat silaturahmi dan ukhuwah islamiyah sekaligus untuk meningkatkan ilmu pengetahuan tentang agama kepada kita semua.(Ansharullah).

 

Read more...

Comment

Tausyiah hari 23 Ramadhan di Mahkamah Syar’iyah Aceh

Banda Aceh | ms-aceh.go.id

Pada kesempatan ini, Ramadhan Tausyiah hari 23 Ramadhan di Mahkamah Syar’iyah Aceh pada Rabu, 03 April 2024,setelah sholat dhuhur berjamaah dan dilanjutkan dengan ceramah agama yang kali ini disampaikan oleh Hakim Tinggi Mahkamah Syar’iyah Aceh Bapak  Dr. Drs. Amiruddin, S.H., M. H. dalam Tausyiahnya”

PERBANYAK SEDEKAH

Dimana dalam kisahnya Nabi Musa AS menyampaikan Wahai Allah, aku sudah melaksanakan ibadah yang Engkau perintahkan, manakah antara ibadahku yang Engaku senangi, apakah shalatku? Allah SWT kemudian menjawab pertanyaan Nabi Musa AS, “Sholatmu itu hanya untumu sendiri, Karena sholat membuat engkau terpelihara dari perbuatan keji dan mungkar.”

Kemudian Nabi Musa AS bertanya lagi kepada Allah SWT, apakah zikirku?, lalu Allah SWT menjawab “Zikirmu itu untuk dirimu sendiri, Karena zikir membuat hatimu menjadi tenang.” Nabi Musa AS masih penasaran, Apakah puasaku?, kemudian Allah SWT menjawab “puasamu itu hanya untukmu saja, karena puasa melatih diri dan mengekang hawa nafsumu.”

“Lalu ibadah yang Engkau sukai Ya Allah,” ucap Nabi Musa AS, Kemudian Allah SWT menjawab. “Sedekah, tatkala engkau membahagiakan orang yang sedang yang sedang kesusahan engkau sedekah, sesungguhnya Aku berada di sampingnya.”

Dialog antara Nabi Musa AS dengan Allah SWT, menunjukan kepada kita bahwa ibadah-ibadah seperti salat, zikir dan puasa belum tentu membuat Allah senang kepada kita. Walaupun ibadah tersebut sangat tinggi pahalanya !! mengapa demikian?, karena ibadah – ibadah tersebut hanya berdampak pada manusia itu sendiri, tidak berdampak kepada orang lain. Sedangkan sedekah merupakan ibadah atau amal perbuatan yang hanya bukan berpahala tinggi untuk diri sendiri, tetapi juga membuat orang lain yang dalam kesulitan dan membutuhkan uluran tangan dari kita.

Amalan inilah yang disenangi oleh Allah SWT, bahkan Umar bin AbdulAziz pernah berkata, sholat hanya akan menghantarkan mu setengah perjalanan surga, sedangkan puasa hanya menghantarkanmu ke depan pintu surga, akan tetapi sedekah menghantarkanmu ke dalam surga. Seseorang yang tekun sholat dan puasa akan tetapi belum mau bersedekah maka dia belum memenuhi syarat untuk masuk ke dalam surga, karena orang – orang seperti ini hanya layak di depan pintu surga saja. Maka dengan adanya sedekah, merupakan amalan dalam menyempurnakan seseorang menghantarkannya ke dalam surga.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pegawai Mahkamah Syar’iyah Aceh. Diharapkan dengan adanya ceramah ini dapat mempererat silaturahmi dan ukhuwah islamiyah sekaligus untuk meningkatkan ilmu pengetahuan tentang agama kepada kita semua.(Ansharullah).

 

Read more...

Comment

Subscribe to this RSS feed
lapor.png maklumat_pelayanan.jpg

HUBUNGI KAMI

Mahkamah Syar'iyah Aceh

Jl. T. Nyak Arief, Komplek Keistimewaan Aceh

Telp: 0651-7555976
Fax: 0651-7555977

Email :

ms.aceh@gmail.com

hukum.msaceh@gmail.com

kepegawaianmsaceh@gmail.com

jinayat.msaceh@gmail.com

LOKASI KANTOR