msaceh

Berita

Berita (1215)

Tausyiah hari 17 Ramadhan di Mahkamah Syar’iyah Aceh

Banda Aceh | ms-aceh.go.id

Pada kesempatan ini, Ramadhan Tausyiah hari 17Ramadhan di Mahkamah Syar’iyah Aceh pada Kamis, 28Maret 2024,setelah sholat dhuhur berjamaah dan dilanjutkan dengan ceramah agama yang kali ini disampaikan oleh Hakim TinggiMahkamah Syar’iyah Aceh Bapak Drs. H. Imbalo, S.H.,M.H.dalam Tausyiahnya”

Doa Berlindung dari Empat Keburukan.

Dalam perjalanan hidup ini, seorang Muslim seringkali dihadapkan dengan berbagai masalah. Ada orang yang saat mendapatkan masalah, ia segera menyadari bahwa masalah itu hakikatnya adalah ujian dari Allah Ta’ala untuk menguji keimanannya. Karena itu, orang seperti ini akan segera menyandarkan setiap masalah yang ia hadapi kepada Allah semata, dan bukan kepada selain Allah.

Namun sebaliknya, ada juga orang yang saat mendapatkan masalah merasa dunia ini menjadi sempit. Masalah yang menimpanya seakan pertanda kebencian Allah kepadanya. Ia belum atau tidak menyadari bahwa masalah adalah bagian dari bunga-bunga kehidupan yang harus ‘dinikmati’ agar derajat hidup menjadi lebih mulia jika mampu mengatasi masalahnya.

Masalah tak selamanya buruk, tapi Nabi SAW selalu berdoa agar dihindarkan dari empat keburukan. Berikut adalah doa yang senantiasa dipanjatkan oleh Nabi SAW agar terhindar dari empat keburukan. Doa itu adalah sebagai berikut.

“Allahumma inni a’udhu bika min ‘ilmin la yanfa’u wa min qalbin la yakhsha’u wa min nafsin la tashba’u wa min da’watin la yustajabu laha”

“Ya Allah, aku memohon perlindungan dari-Mu terhadap ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak merasa takut akan diri-Mu, dari jiwa yang tidak pernah merasa puas, dan dari doa-doa yang tidak terjawab.” (HR. Muslim).

Pertama, “Berlindung dari ilmu yang tidak bermanfaat”, dapat berarti ilmu yang tidak diamalkan, atau ilmu yang tidak berguna – seperti hal-hal bersifat duniawi yang tidak memberikan manfaat apapun. Hal ini bisa membawa pemiliknya pada hukuman, Rasulullah SAW bersabda, “Pada malam aku diangkat ke langit, aku bertemu dengan orang-orang yang bibirnya dipotong oleh tang yang terbuat dari Api. Setiap kali bibirnya terbelah dulu, semuanya akan dikembalikan dalam keadaan normal kembali. Dan aku bertanya, “Wahai Jibril, siapakah orang-orang ini?” Jibril menjawab, “Mereka adalah orang-orang yang banyak berkata-kata dari kaummu, mereka mengatakan sesuatu tetapi tidak diwujudkan di dalam perbuatan, mereka membaca Al-Qur’an tetapi tidak berlaku sebagaimana yang tertera di dalamnya.” (HR Al Bayhaqi)

Kedua, “Berlindung dari hati yang tidak merasakan khusyuk.” Allah SWT menjelaskan, orang-orang beriman selalu khusyuk dalam beribadah – dan kekhusyukannya dapat dilihat dari anggota tubuhnya. Jika hati terasa khusyuk, tubuh pun akan khusyuk. Khuysuk bukan hanya di hati, tapi juga kondisi hati yang bisa terlihat dalam akhlak dan sifat seseorang, pada setiap pembawaan, dan juga pergerakan. Di akhirat nanti, Allah berkata pada orang-orang kafir, “Pandangannya tunduk.” (Qs. An-Naziat 79: 9). Mata-mata tersebut tidak tunduk kepada Allah saat mereka di dunia, dan akan merasakan ketakutan saat berada di akhirat. Ketakutan ini juga terlihat dari wajah-wajah mereka; wajah-wajah yang menahan malu, penghinaan, dan kehinaan.

Ketiga, “Berlindung dari jiwa yang tidak merasa puas.” Manusiawi ketika manusia selalu ingin lebih, lebih dan lebih dari yang lain. Disinilah seorang Muslim perlu memiliki sifat qonaah (menerima apa adanya atas apa yang Allah berikan). Jika seseorang merasa selalu tidak pernah puas, maka ia akan berkurang rasa syukurnya. Setiap orang beriman akan merasa bersyukur pada apa yang diberikan kepada mereka di dunia ini, dan di akhirat kelak, Allah SWT berfirman, “dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata…” (QS Az-Zukhruf 43:71).

Keempat, “Doa yang tidak dikabulkan.”Setiap manusia beriman tentu saja sangat berharap setiap doanya akan dikabulkan oleh Allah Ta’ala. Tapi sungguh mengerikan jika doa yang dipanjatkan itu tidak dikabulkan. Salah satu sebab mengapa doa tidak dikabulkan adalah karena apa yang ia makan, apa yang ia minum dan apa yang ia pakai, semuanya adalah haramharam.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pegawai Mahkamah Syar’iyah Aceh. Diharapkan dengan adanya ceramah ini dapat mempererat silaturahmi dan ukhuwah islamiyah sekaligus untuk meningkatkan ilmu pengetahuan tentang agama kepada kita semua.(Ansharullah)

 

Read more...

Comment

Tausyiah hari 16 Ramadhan di Mahkamah Syar’iyah Aceh

Banda Aceh | ms-aceh.go.id

Pada kesempatan ini, Ramadhan Tausyiah hari 16 Ramadhan di Mahkamah Syar’iyah Aceh pada Rabu, 27 Maret 2024, setelah sholat dhuhur berjamaah dan dilanjutkan dengan ceramah agama yang kali ini disampaikan oleh Panitera Mahkamah Syar’iyah Aceh Bapak Drs. Abdul Khalik, S.H., M.H. dalam Tausyiahnya”

Istimewa di Bulan Suci Ramadhan:

Bulan Ramadhan merupakan salah satu bulan yang istimewa bagi umat muslim. Keutamaan Bulan Ramadhan tentunya memberi banyak manfaat kepada umat Islam.

Adapun beberapa keutamaan bulan Ramadhan, yaitu:

1. Bulan Diturunkannya Al-Quran

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 185 yang artinya,

“Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil)….” (Al-Baqarah, 185:2)

Turunnya Al-Quran pada bulan Ramadhan menjadikan bulan Ramadhan sebagai bulan yang istimewa bagi umat muslim. Maka membaca dan memahami makna setiap ayat Al-Quran ketika bulan Ramadhan menjadi salah satu ibadah yang dapat dilakukan oleh setiap umat muslim untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda dan menguatkan keimanan kita kepada Allah SWT.

2. Waktu Dibelenggunya Setan, Ditutupnya Pintu Neraka, dan Dibukanya Pintu Surga

Dari hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah R.A. Rasulullah SAW bersabda bahwa pada bulan Ramadhan ini, pintu surga akan dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu. Dengan berlandaskan hadits ini, tentu bulan Ramadhan menjadi momentum bagi seluruh umat Muslim untuk menambah amalan mereka karena Allah SWT sudah memudahkan umat muslim untuk melakukan kebaikan dan ibadah di bulan Ramadhan, belum lagi janji Allah tentang dilipatgandakannya pahala pada bulan Ramadhan semakin menjadi penguat bagi kita selaku umat muslim untuk meningkatkan iman selama bulan Ramadhan.

3. Terdapat Malam Lailatul Qadar

Pada bulan Ramadhan terdapat satu malam yang selalu dinantikan kehadirannya oleh seluruh umat muslim karena keistimewaan dan keutamaannya, yaitu malam lailatul qadar. Malam ini menjadi spesial bagi umat muslim karena pada malam inilah Allah SWT membuka pintu langit selebar-lebarnya, memberikan ampunan yang luas serta mengabulkan semua doa yang dipanjatkan oleh umat muslim.

Selain karena keutamaan di atas, malam lailatul qadar juga memiliki keutamaan lainnya yaitu malam lailatul qadar lebih baik daripada seribu bulan sehingga akan sangat rugi bagi umat muslim yang melewatkan malam lailatul qadar ini. Diriwayatkan dalam satu hadits kalau malam lailatul qadar ini turun pada malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Karenanya, setiap umat muslim sangat dianjurkan untuk mengisi sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan mereka dengan memperbanyak ibadah dan amal baik dengan harapan agar bisa mendapatkan keutamaan malam lailatul qadar ini.

4. Bulan Terkabulnya Doa

Salah satu keutamaan bulan Ramadhan dari bulan lainnya adalah bulan Ramadhan merupakan salah satu waktu mustajab untuk memanjatkan doa, seperti yang dijelaskan dalam salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah R.A. yang artinya,

“Tiga orang yang doanya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang yang didzalimi.” (HR. Ahmad 2:305)

Dari hadits di atas dapat dilihat bahwa seseorang yang berpuasa merupakan salah satu dari tiga golongan orang yang doanya tidak tertolak sehingga ketika bulan Ramadhan datang, dianjurkan kepada seluruh umat muslim untuk memperbanyak doa mereka. Dikutip dari Rumaysho.com, Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Disunnahkan orang yang berpuasa untuk memperbanyak doa demi urusan akhirat dan dunianya, juga boleh ia berdoa untuk hajat yang ia inginkan, begitu pula jangan lupakan doa untuk kaum muslimin secara umum.” (Al-Majmu, 6:273).

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pegawai Mahkamah Syar’iyah Aceh. Diharapkan dengan adanya ceramah ini dapat mempererat silaturahmi dan ukhuwah islamiyah sekaligus untuk meningkatkan ilmu pengetahuan tentang agama kepada kita semua.(Ansharullah)

 

Read more...

Comment

Tausyiah hari 15 Ramadhan di Mahkamah Syar’iyah Aceh

Banda Aceh | ms-aceh.go.id

Pada kesempatan ini, Ramadhan Tausyiah hari 15 Ramadhan di Mahkamah Syar’iyah Aceh pada selasa, 26 Maret 2024, setelah sholat dhuhur berjamaah dan dilanjutkan dengan ceramah agama yang kali ini disampaikan oleh Hakim Tinggi  Mahkamah Syar’iyah Aceh Bapak Drs. H. Idris, S. H. dalam Tausyiahnya“

BULAN RAMADHAN adalah puasa yang wajib umat Islam laksanakan ketika datang bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan dipercayai sebagai bulan yang diberikan keberkahan yang melimpah oleh Allah SWT

Dalam bulan Ramadhan juga dipercayai sebagai bulan di mana Allah SWT mengampuni dosa hamba-hambanya. Umat Islam yang berpuasa selama bulan ini diharapkan akan mendapatkan pengampunan dosa oleh Allah SWT dari tahun sebelumnya. Hal ini termuat dalam salah satu hadits, bunyinya

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: "Barang siapa yang puasa Ramadan karena iman dan mengharapkan ridha Allah, niscaya diampuni baginya semua dosanya yang terdahulu." (HR Bukhari)

Puasa Ramadhan dijelaskan oleh Allah SWT melalui berbagai firman-Nya di dalam Al-Qur'an. Salah satunya adalah surah Al Baqarah ayat 185.

Dalil Puasa Ramadhan: Surah Al Baqarah Ayat 185

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ

Artinya: "Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil).

Keringanan yang diberikan oleh Allah SWT adalah ketika seseorang sedang dihadapkan dengan penyakit atau dalam perjalanan, mereka diberikan keringanan agar tidak berpuasa. Namun, keringanan ini harus dibayar dengan berpuasa sebanyak hari yang ditinggalkan di hari-hari lain di luar bulan Ramadhan.

Rasulullah bersabda, ada 3 orang yang celaka ;

1. Orang yang apabila disebut nama ku tidak bershalawat

2. Orang yang tidak berbakti kepada orang tuanya

3. Ketika tiba bulan Ramadhan sampai akhirnya belum mendapat ampunan dari Allah SWT.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pegawai Mahkamah Syar’iyah Aceh. Diharapkan dengan adanya ceramah ini dapat mempererat silaturahmi dan ukhuwah islamiyah sekaligus untuk meningkatkan ilmu pengetahuan tentang agama kepada kita semua.(Ansharullah)

 

Read more...

Comment

Subscribe to this RSS feed
lapor.png maklumat_pelayanan.jpg

HUBUNGI KAMI

Mahkamah Syar'iyah Aceh

Jl. T. Nyak Arief, Komplek Keistimewaan Aceh

Telp: 0651-7555976
Fax: 0651-7555977

Email :

ms.aceh@gmail.com

hukum.msaceh@gmail.com

kepegawaianmsaceh@gmail.com

jinayat.msaceh@gmail.com

LOKASI KANTOR