Perpisahan Ibu Ketua PTA Samarinda
- Published in Berita
- Be the first to comment!
Balikpapan | www.pta-samarinda.net [12/06/2010]
Sudah menjadi hukum alam, bahwa dalam kehidupan yang fana ini segala hal selalu berpasangan. Ada kehidupan pasti ada kematian, ada kegembiraan pasti ada kesedihan, ada kaum adam pasti ada kaum hawa, dan banyak hal lain lagi yang pasti memiliki pasangannya. Setiap ada pertemuan tentu ada juga perpisahan. Hari ini, Sabtu [112/06/2010] sekitar pukul 14.30 di bandara Sepinggan, Balikpapan suasana haru dan kesedihan menghiasi seluruh pengantar yang didominasi oleh keluarga besar PTA Samarinda melepas kepergian sosok seorang Ibu yakni Ibu dari Ketua PTA Samarinda lama (Drs. H. Idris Mahmudy, S.H, M.H.).
Ibu Ketua PTA Samarinda lama (Ny. Hj. Nafisah Hanim Mahmudy), seyogyanya sudah turut serta pindah mengikuti jejak sang suami yang mutasi ke Mahkamah Syar’iyah NAD. Namun karena putra bungsunya masih harus menyelesaikan studinya di SD Fastabiqul Khairat Samarinda, maka kepulangannya tertunda hingga sekitar 2 bulan dan tidak bisa bersamaan dengan kepindahan sang suami tercinta. Baru hari ini Ibu bisa menyusul pulang ke Banda Aceh, meski sangat berat untuk meninggalkan Samarinda. Pada awalnya ketika bersalaman dan berpamitan untuk terakhir kalinya tampak Ibu begitu tegar, namun akhirnya Ibu tidak kuat juga untuk menahan air matanya yang meleleh dan mengalir dipipinya yang kemudian diusap dengan jilbabnya.
Apapun yang ditanamkan dalam kehidupan dunia ini maka akan berbuah dan memetik hasil panen sesuai dengan apa yang ditanamkan. Ketua PTA Samarinda lama (Drs. H. Idris Mahmudy, S.H, M.H.) selama kepemimpinannya di PTA Samarinda selalu menanamkan kasih sayang kepada seluruh warga peradilan Agama se-Kalimantan Timur. Buah kasih sayang yang beliau tanamkan dahulu, kini Ibu turut merasakan hasil panennya dalam bentuk kasih sayang yang diberikan oleh seluruh warga Peradilan Agama se-Kalimantan Timur. Hal ini terbukti dengan jumlah pengantar sekitar 40 orang, 90 % dari PTA Samarinda dan PA Balikpapan.
Selama tinggal di Samarinda, Ibu sangat supel, cepat mengenal dan cepat akrab dengan siapapun. Ibu tidak pernah membedakan orang dari sisi strata sosialnya, bahkan dalam memperlakukan anak-anak honor pun seperti anak kandungnya sendiri. Hal yang tak akan pernah dilupakan oleh keluarga besar PTA Samarinda khususnya dan mungkin tidak pernah dilakukan oleh orang lain selevel Ketua PTA Samarinda adalah Keluarga Ketua PTA Samarinda mau berkunjung silautarim ke rumah semua staffnya setelah open house di rumahnya ba’da Idul Fitri. Sebuah penghargaan besar tentunya sangat dirasakan bagi seorang staf bisa dukunjungi oleh pucuk pimpinan tertinggi Peradilan Agama Kalimantan Timur. Hal kecil bagi Ketua PTA Samarinda sekeluarga, namun merupakan hal yang sangat besar dan paling berkesan di hati seorang staf.
Kasih sayang yang pernah diberikan, disemaikan, dan ditularkan kepada kami keluarga besar Peradilan Agama Kalimantan Timur semoga bisa kami rawat dan dipertahankan hingga bisa tumbuh dan berkembang menjadi Keluarga besar Peradilan Agama Kalimantan Timur yang senantiasa diliputi oleh rasa kasih sayang baik dalam bekerja, dalam kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat. Kami hanya mengantarkan Ibu sampai Sepinggan, namun semoga do’a kami selalu menyertai Ibu dalam mendampingi Bapak bertugas di Banda Aceh. Selamat Jalan, selamat berkumpul kembali dengan keluarga. Semoga di lain kesempatan atas ridla-Nya, kita bisa berjumpa lagi bahkan bisa berkumpul kembali demi melanjutkan silaturahim penuh kasih sayang yang pernah kita lalui bersama. [Aa].